Kota Magelang Raih Top 45 Inovasi Pelayanan Publik 2020
Pemerintah Kota Magelang meraih penghargaan Top 45 pada ajang Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2020
Pemerintah Kota Magelang meraih penghargaan Top 45 pada ajang Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2020 yang diselenggarakan oleh Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), atas inovasi Inobel I-STEM/STEAM hasil karya dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Magelang, khususnya SMP Negeri 1 Kota Magelang. Dengan capaian ini Kota Magelang mencetak prestasi tiga tahun berturut-turut setelah sebelumnya mampu meloloskan Cek KIR Online sebagai Top 99 KIPP 2018 dan DataGO sebagai Top 99 KIPP 2019.
Pengumuman Top 45 dan 5 Pemenang Outstanding Achievement of Public Service 2020 disiarkan secara langsung melalui channel Youtube Kementrian PANRB. Inobel I-STEM/STEAM ini adalah sistem pembelajaran Stem yang diberikan di SMP Negeri 1 Kota Magelang pada pelajaran Matematika yang diampu oleh Dra. Laila Wulandari, MPd. Laila Wulandari mengungkapkan jika dirinya sangat bangga atas pencapaian yang luar biasa ini. Ia mengaku fokus peningkatan inovasi tertitik pada kualitas pembelajaran yang dapat meningkatkan keterampilan 4C (Critical thinking, Creative, Collaborative, Communicative) para siswa sehingga dapat mengkritisi masalah yang ada di Kota Magelang.
Pengumuman Top 45 dan 5 Pemenang Outstanding Achievement of Public Service 2020 disiarkan secara langsung melalui channel Youtube Kementrian PANRB. Inobel I-STEM/STEAM ini adalah sistem pembelajaran Stem yang diberikan di SMP Negeri 1 Kota Magelang pada pelajaran Matematika yang diampu oleh Dra. Laila Wulandari, MPd. Laila Wulandari mengungkapkan jika dirinya sangat bangga atas pencapaian yang luar biasa ini. Ia mengaku fokus peningkatan inovasi tertitik pada kualitas pembelajaran yang dapat meningkatkan keterampilan 4C (Critical thinking, Creative, Collaborative, Communicative) para siswa sehingga dapat mengkritisi masalah yang ada di Kota Magelang.
Dengan mendesain pembelajaran melalui problem based learning pendekatan I-STEM/STEAM maka dapat menumbuhkan jiwa empati dan peduli para siswa. Untuk kedepannya, Laila berharap pembelajaran secara inovatif melalui pendekatan I-STEM/STEAM dapat dikembangkan dengan proyek Canon Gun, Peta Tanggap Bencana, Dome, Strong Bridge, dan Jalur Darling. Dirinya juga berharap projek pembelajaran matematika ini nantinya dapat direplikasi di seluruh daerah sehingga siswa dapat belajar matematika dengan cara sederhana, mudah, menantang, dan menyenangkan. (diskominsta)
