PULUHAN BANK SAMPAH UNIT DI KOTA MAGELANG ANTUSIAS IKUTI LOMBA DAUR ULANG

Untuk mengobati kekecewaan masyarakat, maka ada satu lomba yang diselenggarakan di tengah pandemi ini, yaitu lomba daur ulang sampah.

Pandemi Covid-19 sangat berpengaruh ke semua sektor. Di Kota Magelang, beberapa kegiatan ditunda bahkan dibatalkan, salah satunya event perlombaan yang di selenggarakan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Magelang. Di antara lomba yang di batalkan adalah lomba K3 tingkat kota, lomba taman, lomba foto, lomba bank sampah dan lomba kampung organik.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Magelang, Ot Rostrianto, SIP, MM ditemui di ruang kerjanya, Rabu (5/8/2020) mengatakan bahwa untuk mengobati kekecewaan masyarakat, maka ada satu lomba yang diselenggarakan di tengah pandemi ini, yaitu lomba daur ulang sampah. Lomba ini bertujuan untuk meningkatkan kreatifitas sebagai wujud dari peran serta masyarakat dalam mengelola sampah dengan cara mendaur ulang.

Otros menjelaskan bahwa lomba ini didesain untuk mengajak masyarakat berkarya dari rumah dan memanfaatkan teknologi. Hal ini sesuai dengan tupoksi DLH yaitu mengelola lingkungan hidup yang diarahkan untuk mewujudkan Kota Magelang sebagaima smart city melalui pendekatan dimensi smart governance dan smart environment.

Otros berharap dengan adanya lomba ini dapat memacu masyarakat untuk mengurangi sampah yang dibuang di TPA. Nantinya barang bekas tidak lagi masuk ke dalam tempat sampah, tetapi dibersihkan, dikumpulkan, dan di daur ulang untuk kemudian dimanfaatkan sendri atau bisa dijual. Dengan adanya ketentuan untuk mengupload video pembuatan ke kanal youtube, maka masyarakat diajak untuk membiasakan diri dengan teknologi atau media sosial.

Beberapa contoh hasil karya pada lomba ini adalah sofa dari ecobrick, bekas botol minuman yang menjadi tempat disinfektan, banner bekas menjadi tas, sendok bekas menjadi lampu tidur dan minyak jelantah yang menjadi sabun berbentuk bunga.

Penjurian telah dilakukan sejak tgl 4 Agustus 2020. Ada tujuh aspek yang diniilai yaitu meliputi kreativitas, inovasi produk, kegunaan, bahan baku, potensi diproduksi massal, kesesuaian tema, dan video pembuaan produk. Dari 14 peserta dengan 18 karya selanjutnya akan dipilih enam pemenang yang akan mendapatkan hadiah berupa sejumlah uang. (Diskominsta)

Sebelumnya Berikutnya