Warnet Perlu Berinovasi

Pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini membuka banyak peluang usaha baru. Namun di sisi lain menjadikan warnet banyak yang tutup, dimana usaha warung internet (warnet) yang pada zamannya cukup berjaya.

Pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini membuka banyak peluang usaha baru. Namun di sisi lain menjadikan warnet banyak yang tutup, dimana usaha warung internet (warnet) yang pada zamannya cukup berjaya. Kabid Komunikasi dan Informasi Publik Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominsta) Kota Magelang, Edi Masrur, mengatakan para pelaku usaha warnet perlu berinovasi. Hal ini agar usaha tidak bangkrut di tengah perkembangan teknologi informasi yang pesat dewasa ini.

“Saya pikir itu solusi yang tepat saat ini agar usaha warnet bisa kembali ke masa kejayaannya atau minimal bertahan. Juga dapat tetap diminati masyarakat,” ujarnya dalam pembinaan pengusaha dan pengelola Warnet se-Kota Magelang di Ruang Sidang Lantai 1 Setda Kota Magelang, Kamis (15/11).

Pembinaan yang diikuti sejumlah pengusaha Warnet ini mengangkat tema “Inovasi Warnet Masa Kini di Era Digital”. Hal ini sesuai dengan kondisi saat ini, dimana hampir setiap orang memiliki smartphone. Selama ini Edi merasakan manfaat warnet yang sangat membantunya menyelesaikan berbagai tugas yang berhubungan dengan internet. Termasuk kebutuhan print (cetak) yang bisa terlayani oleh warnet.

“Warnet ikut mengedukasi masyarakat dan memasyarakatkan internet, sehingga internet dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat saat ini,” paparnya yang menyebut, saat ini ada sekitar 13 warnet yang aktif dan 5 warnet yang sudah tutup. Senada disampaikan Dosen STMIK Bina Patria Magelang, Wahyu Priyoatmoko yang hadir sebagai narasumber pembinaan mengatakan, kehadiran warnet saat ini harus berinovasi. Masyarakat dinilainya tidak bisa menolak fenomena surutnya bisnis warnet saat ini.

“Maka, perlu kita mencari celah, apa yang bisa kita berdayakan dan inovasi sangat penting. Hal ini agar tercipta peluang-peluang di dunia internet saat ini. Contohnya, i-Café yang memadukan konsep warnet dengan kafe. Bisa pula sebagai wahana online,” jelasnya. Ia berpesan bagi pengusaha warnet di Kota Magelang agar jangan patah semangat, sehingga warnet tetap survive dengan terus berinovasi. (Ret/Diskominsta)

Sebelumnya Berikutnya