Kota Magelang berhasil memperbaiki peringkat sebagai Kota Toleran versi Setara Institute.
KOTA MAGELANG – Kota Magelang berhasil memperbaiki peringkat sebagai
Kota Toleran versi Setara Institute. Dalam laporan Indeks Kota Toleran
(IKT) tahun 2023, Kota Gethuk ini kembali menduduki peringkat 6 dengan
skor 6,220.
Wakil Wali Kota Magelang KH. M. Mansyur menerima langsung penghargaan
tersebut pada Peluncuran IKT 2023 di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta,
Selasa (30/1/2024) sore.
“Kota Magelang tahun 2021 peringkat 6, tahun 2022 turun jadi
peringkat 10 dan tahun 2023 kita naik lagi jadi peringkat 6. Ini semua
karena kerja keras, Wali Kota Magelang dan jajarannya serta adanya
Satuan Tugas (Satgas) IKT,” jelas Mansyur usai menerima penghargaan.
Harapan kedepan, lanjutnya, Kota Magelang lebih bekerja keras dan
membenahi diri apa yang dirasa kurang. Minimal kota ini bisa meraih 3
besar IKT.
Ketua Satgas IKT Kota Magelang, Catur Adi Subagio menambahkan,
berbagai upaya yang dilakukan Pemkot Magelang untuk mendongkrak
peringkat Kota Toleran, salah satunya dengan membentuk Satgas IKT
sehingga kerja lebih fokus lagi.
“(Adanya Satgas IKT) artinya koordinasi antarOPD yang tersambung
dengan IKT itu jadi lebih baik lagi dan tahun 2023 Kota Magelang naik 4
peringkat sungguh luar biasa, berkat kerja bersama,” jelasnya.
Selain itu, menurut Catur, ekspos media dan inovasi menjadi nilai
tambah IKT Kota Magelang. Kendati demikian, masih banyak kerja yang
harus dilakukan jika ingin naik peringkat. Catur mengakui cukup berat
bersaing dengan 94 kota se Indonesia yang sudah memiliki sikap toleransi
tinggi seperti Kota Singkawang dan Kota Salatiga.
“Kota-kota lain sudah mempersiapkan diri dengan matang, baik dari
sisi penganggaran, kolaborasi, bahkan studi banding ke Setara Institute.
Dari semua itu, yang terpenting bagi kita toleransi di Kota Magelang
tetap berjalan baik,” imbuhnya.
Pihaknya mendorong seluruh OPD untuk berinovasi dalam rangka
mendukung IKT. Termasuk menambah regulasi yang bersentuhan dengan IKT,
bisa Peraturan Wali Kota (Perwal) ataupun Peraturan Daerah (Perda) untuk
menguatkan IKT di Kota Magelang.
Tahun 2023, Setara Institute melibatkan 94 kota dari total 98 kota di
seluruh Indonesia dalam penilaian IKT. Penilaian dilakukan dengan
mempertimbangkan 4 variabel dan 8 indikator, yakni regulasi pemerintah
kota, regulasi sosial, tindakan pemerintah, dan demografi
sosio-keagamaan.
Dari aspek tersebut dihasilkan pengukuran praktik-praktik toleransi terbaik di kota-kota di Indonesia. Adapun 10 kota dengan tingkat paling toleran di Indonesia: Singkawang, Bekasi, Salatiga, Manado, Semarang, Magelang, Kediri, Sukabumi, Kupang, dan Surakarta. (prokompimkotamgl)