Kota Magelang menjadi lokus atau lokasi peserta pendidikan dan pelatihan (Diklat) Sekolah Staf dan Pimpinan Luar Negeri (SESPARLU) Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI
KOTA MAGELANG – Kota Magelang menjadi lokus atau lokasi peserta pendidikan dan pelatihan (Diklat) Sekolah Staf dan Pimpinan Luar Negeri (SESPARLU) Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI untuk mempromosikan seni, budaya, pariwisata dan ekonomi ke luar negeri.
Wali Kota Magelang dr. Muchamad Nur Aziz pun menyambut baik dukungan Kemlu tersebut sebagai upaya memasarkan produk-produk unggulan Kota Magelang ke pasar global.
“Kemlu beserta jajarannya memakai lokus Kota Magelang, guna memasarkan ke seluruh dunia dimana mereka pernah bertugas. Yang diambil budaya dan perdagangan misalnya UMKM. Kalau Budaya seperti Bahasa Jawa, kesenian jathilan, kuntulan dan sebagainya. Itu semua akan dieksplore,” terang Dokter Aziz, usai menerima kunjungan peserta Diklat SESPARLU Kemlu di Ruang VIP Kantor Wali Kota Magelang, Rabu (1/11/2023).
Dia menyampaikan, Kota Magelang memang masih membutuhkan pasar, khususnya di mancanegara. Ini menjadi kesempatan emas agar Kota Magelang lebih mendunia.
Fungsional Diplomat Ahli Madya Kemlu RI, Bambang Suharto mengatakan, Kemlu siap membantu produk-produk unggulan Kota Magelang baik perdagangan maupun pariwisata untuk dipromosikan di luar negeri. Hal ini sejalan dengan kebijakan politik luar negeri Indonesia yang memprioritaskan diplomasi ekonomi.
“Saya bawa teman-teman yang sedang menjalani pendidikan dan pelatihan staff/pimpinan ke Kota Magelang untuk melihat potensi ekonomi tersebut. Termasuk potensi pariwisata yang nantinya kita bantu promosikan ke luar negeri,” ujarnya.
Pihaknya sudah menemukan sejumlah komoditas perdagangan dan pariwisata yang dinilai cocok untuk dipasarkan di mancanegara. Seperti kerajinan kerang yang menarik dan cocok untuk dipromosikan ke luar negeri.
“Teman-teman yang saya bawa ke Kota Magelang ini merupakan diplomat senior yang minimal sudah dua kali bertugas di luar negeri. Jadi, mitranya di luar negeri sudah kuat. Mereka akan membawa misi ini dengan target netes, seperti yang diinginkan oleh Bapak Presiden Jokowi,” katanya.
Selain komoditas UMKM, pihaknya juga siap mempromosikan potensi pariwisata Kota Magelang utamanya seni dan budaya. Pasalnya, seni dan budaya ini cocok dengan pasar luar negeri, seperti negara tetangga Malaysia.
“Di kesempatan ini juga kami akan menandantangani letter of intent (LoI) antara ASITA Kota Magelang dan Golden World Tour and Travel Penang Malaysia. Usaha biro perjalanan wisata di Malaysia ini siap mempromosikan pariwisata Kota Magelang di Penang dan diharap seluruh Malaysia,” jelasnya.
Menurutnya, pariwisata berbasis seni dan budaya cocok dengan pasar Malaysia yang sedang mengelu-elukan kerja sama sektor budaya. Sebab sejauh ini mereka sudah memiliki wisata alam sehingga seni dan budaya menjadi objek yang menarik bagi wisatawan asal Negeri Jiran.
Sementara itu, Kepala Bappeda Kota Magelang Handini Rahayu menambahkan, kedatangan peserta Diklat Diklat SESPARLU ke Kota Magelang merupakan salah satu tugas akhir untuk diplomasi ekonomi. Ini menjadi peluang besar agar Kota Magelang dikenal di dunia.
“Kota Magelang menjadi salah satu pilot project. Tentu ini kebanggaan dan kesempatan besar untuk mempromosikan Kota Magelang ke negara lain. Sebab mereka punya jaringan yang kuat dan banyak, harapannya Kota Magelang akan semakin dikenal dunia,” imbuh Handini. (prokompimkotamgl)