Inovasi DataGo Diskominsta Kota Magelang Bangun Budaya Cinta Data

Wali Kota Magelang dr Muchamad Nur Aziz memberikan piagam penghargaan kepada Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik

KOTA MAGELANG - Wali Kota Magelang dr Muchamad Nur Aziz memberikan piagam penghargaan kepada Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominsta) Kota Magelang atas inovasi DataGo. Inovasi itu diyakini dapat membangun budaya cinta data, serta menjadi bagian dari implementasi Satu Data Kota Magelang. 

Inovasi DataGo juga mendapat pujian dari pemerintah pusat. Berhasil memenangkan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2019 dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) yang diselenggarakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).  Implementasi DataGo juga terpilih menjadi Cerita Inovasi terbaik dan dipresentasikan oleh delegasi Indonesia dalam Open Government Global Summit 2018, di Tbilisi, Georgia, 17-19 Juli 2018. Serta terintegrasi dengan portal Satu Data Jawa Tengah dan Satu Data Indonesia. Asisten Administrasi Umum Setda Kota Magelang Taufiq Nurbakin mengungkap, DataGo merupakan inovasi kebanggaan Kota Magelang. Dalam forum replikasi inovasi pelayanan publik (RIPP), inovasi DataGo juga menjadi best practice. Akan direplikasi oleh tiga daerah lain, yakni Kabupaten Kendal, Kabupaten Karanganyar, dan Kabupaten Tegal.

 “Prestasi-prestasi itu adalah bukti aksi keterbukaan data di Indonesia, khususnya di Kota Magelang,” ungkapnya, Selasa usai menerima penghargaan dari Wali Kota, di ruang sidang lantai 2 Setda Kota Magelang (14/12/2021). 

Kasi Statistik Diskominsta Kota Magelang Nur Afiyah Maizunati mengupas terkait inovasi DataGo ini. DataGo merupakan portal data yang terintegrasi dengan standar operasional prosedur (SOP). Standar pelayanannya berdasar hukum untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi tata kelola data sektoral. Sehingga data-data penting tidak lagi berserakan, menjadi lebih konsisten dan valid.

 “Data yang tersaji di DataGo sudah valid, karena sebelum diunggah, terlebih dulu diverifikasi dalam forum data yang dikoordinasi oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan dibina Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Magelang,” jelas Zuna—sapaan akrabnya. 

Wajah DataGo juga dibuat tidak menjenuhkan dengan sajian infografis yang informatif tentang perkembangan dan situasi data terkini. Contohnya sajian data kemiskinan agregat per kelurahan. Kemudian statplanet—berupa animasi berbagai variabel strategis level kelurahan untuk keperluan analisis dan cross. Selanjutnya, sajian data harga komoditas pangan secara real time dan terintegrasi melalui notifikasi Telegram. “Secara prinsip, kami menyajikan data terbaru dalam tampilan grafis dan question and answer (Q and A) yang lengkap, karena dengan data, fakta berbicara lebih nyata,” akunya. Jika data-data yang diinginkan peselancar website tidak ada, maka bisa memanfaatkan fitur Bang Data. Bang Data merupakan virtual assistant beroperasional 24 jam bagi administrator DataGo. 

Seluruh permohonan informasi yang masuk ke portal DataGo dan semua data yang telah di-input oleh produsen data akan secara real time terbaca melalui notifikasi yang disampaikan Bang Data ke gawai para administrator DataGo. Sehingga respon dan tindak lanjut dapat dilakukan dengan cepat. “Permintaan Bang Data akan direspons maksimal 10 hari kerja. Pemohon juga bisa melacak status permohonan data tersebut,” tuturnya mewakili Kepala Diskominsta Kota Magelang Suryantoro.

 Kecepatan penyajian data dan tanggap dalam merespon permintaan data itu didapat atas kerjasama banyak pihak yang disebut mitra DataGo. Mitra ini adalah produsen data, meliputi seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), institusi pendidikan, rumah sakit swasta, dan instansi vertikal di Kota Magelang.

“Setiap produsen data memiliki user password untuk entri data pada DataGo,” sambungnya. Diskominsta, kata Zuna, terus menyempurnakan DataGo. Beberapa agenda digelar untuk mencapai ke sana. Di antaranya mengadakan forum satu data yang digelar rutin dengan agenda desk data, coaching clinic, seminar, workshop, dan koordinasi periodik. Peran lainnya datang dari partisipasi masyarakat. Melalui  kegiatan monitoring dan evaluasi (monev), serta pengembangan kualitas didasarkan pada kajian aspirasi dan masukan masyarakat. “Implementasi DataGo ini juga didukung seluruh pimpinan produsen data baik dari OPD, maupun non-OPD yang menandatangani komitmen bersama untuk mewujudkan satu Data Kota Magelang,” pungkasnya. (pemkotmgl)

Sebelumnya Berikutnya