Peminat pelatihan kewirausahaan tahun 2020 yang diadakan oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Magelang pada program pemulihan ekonomi membludak melebihi kuota yang ditetapkan. Program pemulihan ekonomi diadakan untuk membantu masyarakat yang terdampak Covid-19. Sebanyak 418 calon peserta akan mengikuti seleksi di Balai Latihan Kerja (BLK) Disnaker Kota Magelang selama dua hari.
“Sebenarnya pelatihan yang kita upayakan di program ini yaitu yang sedang booming, dimana semua turut merasakan dampak dari pendemi. Ternyata antusiasnya luar biasa sekali. Disnaker pertama kali melaksanakan program yang seperti ini, karena yang rutin dilaksanakan itu yang berbasis kompetensi” ujar Eny Kusumadewi S.E., M.M. selaku Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja saat ditemui di BLK Disnaker Kota Magelang, hari ini, Selasa (08/09/2020).
“Seleksi terdiri dari tes tertulis dan wawancara. Pengumuman siapa yg lolos pada hari Jumat untuk semua pelatihan. Para pencakernya bermacam-macam. Ada yang dari PHK, murni pengangguran, dan juga ada yang ingin mencoba ilmu baru. Ada enam jenis pelatihan yaitu pelatihan barber shop (16 kuota), barista/penyaji kopi (16 kuota), marketing online (16 kuota), design grafis (16 kuota), service HP (16 kuota) dan SPA (10 kuota)” lanjut Eny.
Tahap seleksi dimulai pada hari ini, untuk pelatihan barber shop, SPA dan design grafis. Plt. Kepala UPTD BLK Kota Magelang, Agustina Panca Nugraheni, S.Sos atau yang akrab disapa Nungki mengatakan bahwa pendaftaran sudah dilaksanakan sejak seminggu yang lalu. “Pendaftaran dibuka dari tanggal 1-7 September 2020. Ini sudah dimulai seleksi hari pertama sampai besok hari Rabu. Karena peserta melebihi kuota, sehingga kita akan menjaring pendaftar yang memiliki semangat wirausaha tinggi juga kondisi yang memang sangat membutuhkan pelatihan ini” jelas Nungki.
Nungki juga menambahkan tentang kriteria peserta yang lolos. “Peserta yang lolos berarti skor nilainya tinggi. Kita menggali motivasi dia, kenapa ingin ikut pelatihan, lalu kita gali kondisi ekonominya, bagaimana pendidikannya. Karena jelas kalau pendidikannya rendah, di dunia persaingan kerja dia akan kalah. Makanya kita belokkan ke pelatihan” imbuh Nungki.
Masing-masing jenis pelatihan memiliki waktu yang berbeda. Pelatihan barber shop 30 hari, barista/penyaji kopi 6 hari, SPA 15 hari design grafis 20 hari, marketing online 6 hari dan service HP 24 hari. Pelaksanaannya ada tiga gelombang yaitu tanggal 14 September, 28 September dan terakhir 1 Oktober 2020.
Melalui pelatihan ini diharapkan peserta dapat mendapatkan modal untuk membangun usahanya sendiri sehingga bisa memperbaiki ekonominya. “Harapannya bisa mencetak wirausaha baru. Tugas kami adalah memantau mereka. Pak Ganjar juga kemarin sempat menghimbau untuk menciptakan wirausaha baru karena mencari kerja di era pandemi susah. Peserta pelatihan yang lolos nantinya akan kami berikan bantuan alat juga” tandas Eny. (Diskominsta)