Wali Kota Magelang, Ir. H. Sigit Widyonindito, MT tekankan sikap gotong-royong dan saling sengkuyung warga terutama dalam penanganan bencana.
Wali Kota Magelang, Ir. H. Sigit Widyonindito, MT tekankan sikap gotong-royong dan saling sengkuyung warga terutama dalam penanganan bencana. Hal tersebut disampaikan kepada warga RT 01 RW 11 saat Sigit meninjau lokasi bencana tanah longsor di Sanggrahan Legok Kelurahan Wates yang merusakkan sebagian balai RW 11 dan bagian belakang rumah milik Slamet, Jumat (4/9/2020).
Ketua RW 11, Suasana Handayani mengungkapkan jika bencana tanah longsor terjadi pada Kamis (3/9/2020) sekitar pukul 18.00 WIB saat hujan deras, dan tidak ada korban jiwa. Bencana tersebut terjadi karena debit air selokan besar, sehingga air selokan meluap dan mengakibatkan kelongsoran tanah.
Sementara itu Lurah Wates, Ravi Pagas Makalosa, SSTP mengatakan jika balai RW yang rusak akibat tanah longsor tersebut, juga merupakan Posko Jogo Tonggo RT 01 RW 11 Sanggrahan Legok. "Kami bersama para tokoh, Babinsa, Camat Magelang Utara dan relawan baik dari PMI, Tagana, Garda Recsue, Dinas Sosial, Dinas Lingkungan Hidup telah melakukan pembersihan awal", ucap Ravi.
Wali Kota Magelang mengapresiasi kesigapan warga dan petugas dalam penanganan bencana ini. Pada kesempatan tersebut Sigit memberikan bantuan kepada Slamet korban longsor sebesar Rp. 5 juta dan disampaikan juga bantuan dari PMI kota Magelang sebesar Rp. 1,5 juta untuk perbaikan rumah.
Sigit berharap masyarakat diberikan kesabaran atas bencana ini dan Ia menginstruksikan pembentuan panitia untuk memperbaiki bangunan yang rusak karena bencana tanah longsor tersebut, agar kegiatan kemasyarakatan dapat berjalan kembali. "Kepada warga, saya harap untuk tetap melaksanakan gotong-royong yang menjadi budaya kita dan hal ini harus terus ditumbuhkan", ucapnya. (Diskominsta)