WALI KOTA MAGELANG IMBAU RT/RW KAWAL PROTOKOL KESEHATAN DENGAN MENGEDEPANKAN SISI HUMANIS

Pemerintah Kota Magelang, membuka forum dialog interaktif bersama dengan Ketua Rukun Tetangga (RT) dan Ketua Rukun Warga (RW) yang diagendakan akan berlangsung selama tiga hari, yaitu Selasa-Kamis, 22-24 September 2020. 

Dalam sambutannya, Wali Kota Magelang, Sigit Widyonindito mengatakan kepada Ketua RT/RW agar selalu dinamis dan inovatif mewujudkan perkembangan Kota Magelang. “Mengelola pemerintahan itu tidak gampang. Orientasinya harus untuk masyarakat, bagaimana masyarakat harus bahagia harus sejahtera. Kita kan punya jargon untuk menjadikan Kota Magelang sebagai Singaporenya Jawa Tengah. Cari ide-ide yang lebih kreatif dalam menata lingkungan. Kampung tematik adalah contoh terdekat yang bisa diadopsi. Kalau kampungnya moncer, terkenal, viral, menimbukan rasa bangga bagi masyarakat” kata Sigit.

Selain itu, Sigit kembali mengingatkan Ketua RT dan RW untuk mengoptimalkan “Jogo Tonggo” guna menekan penyebaran virus Corona di wilayah masing-masing. Penerapan protokol kesehatan masyarakat harus diawasi dengan ketat namun tetap mengedepankan sisi humanis.

"Jangan mengucilkan tetangga yg positif. Tidak hanya membantu kebutuhan ekonomi selama isolasi, namun juga memberi support untuk memulihkan kejiwaan” imbuhnya.

Wakil Wali Kota Magelang, Windarti Agustina menambahkan, kreatifitas dan inovasi masyarakat di Kota Magelang sudah berkembang. Beberapa kampung inovatif telah dibentuk seperti kampung tematik, kampung organik, kampung warna-warni, taman anggrek dan kampung 3D. Perkembangan ini adalah hasil dari penggalian potensi masing-masing kampung yang dapat manambah daya tarik wisata dan menopang perekomian Kota Magelang. Windarti juga mengimbau kepada warga khususnya RT dan RW agar jangan lengah terhadap protokol kesehatan.

“Peran aktif Ketua RT dan RW sangat diperlukan, selalu mengingatkan warganya bahwa adaptasi kebiasaan baru, kegiatan ekonomi boleh dilakukan, hajatan juga diperbolehkan dalam batasan tertentu. Ini yang harus diedukasikan masyarakat,” tutupnya.(Diskominsta)