Perpustakaan di Kota Magelang mengikuti akreditasi daring yang digelar oleh Perpustakaan Nasional,
Kamis (27/8/2020) sebanyak delapan perpustakaan di Kota Magelang mengikuti akreditasi daring yang digelar oleh Perpustakaan Nasional, salah satu diantaranya adalah Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Kota Magelang. Akreditasi ini merupakan indikator penerapan Standar Nasional Perpustakaan (SNP) di suatu perpustakaan.
Disampaikan oleh perwakilan asesor Perpustakaan Nasional, Drs. Supriyanto, M.Si, “Kegiatan akreditasi ini adalah salah satu kegiatan prioritas, salah satu kinerja dari Perpustakaan Nasional dan sekaligus sebagai salah satu tolak ukur indeks literasi masyarakat yang salah satunya di ukur dari nilai akreditasi yang didapatkan” ucapnya. Pernyataan tersebut ditegaskan oleh Kepala Disperpusip Kota Magelang, Drs. Isa Ashari, M.M, saat ditemui di kantornya. Ia mengatakan bahwa mutu pelayanan sebuah perpustakaan dilihat dari akreditasinya. “Akreditasi itu untuk mengetahui mutu pelayanan dari sebuah perpustakaan, karena kita tahu di RPJMD Kota Magelang disebutkan bahwa perpustakaan berstandar nasional dibuktikan dengan akreditasi” ujarnya.
Dalam mempersiapkan akreditasi daring ini, tim dari Disperpusip Kota Magelang dibantu tim dokumentasi dari Dinas Kominfo dan Statistik Kota Magelang berupaya agar asesor dapat melihat bukti fisik dengan jelas. Tim Perpustakaan Daerah Kota Magelang terdiri dari Drs. Isa Ashari, M.M., Dra. Taat Sutijiati, M.Si., Ary Istiyanti, A.Md., Hari Bowo Ottoifan, SE., Mungki Mulianti, SIP., Enny Irmawaty, A.Md., Heny Hidayati, STP., Yaculine, S.Sos., Leny Adriana Mesah, S.STP dan Dwi Yulia Setiani, A.Md. "Biasanya, untuk akreditasi seperti ini dilakukan secara tatap muka. Kunjungan atau visitasi ke titik-titik lokasi yang perlu diperiksa dilakukan secara langsung. Tetapi dengan pandemi Covid-19 maka dilakukan secara online," jelas Isa.
Isa menerangkan beberapa aspek yang dinilai dalam akreditasi meliputi koleksi, sarana prasarana, tenaga, struktur organisasi, jumlah pengunjung, organisasi/pegiat literasi dan hubungan dengan perpustakaan yang lain. “Ada rekomendasi dan masukan yang harus ditindaklanjuti. Lalu beberapa kebijakan, dan ada kesalahan administrasi yang harus diperbaiki. Pada intinya ini lebih ke pembinaan untuk kita. Memang bagus banget untuk menjadikan kita lebih baik” tambahnya.
Isa berharap dengan adanya akreditasi ini, pelayanan Disperpusip Kota Magelang menjadi semakin baik dan masyarakat lebih gemar membaca. Ke depan Disperpusip Kota Magelang juga akan mengurus ISO (International Organization for Standardization). “Kita akan lanjutkan ke ISO, dan juga sangat berharap masyarakat lebih gemar membaca yang positif. Karena tantangan ke depan lebih berat, apalagi adanya pandemi. Kalau kita tidak beda, kita tidak pandai, tidak bisa merubah diri, akan sulit untuk jadi baik. Apapun yang kita lakukan, semua dari kita untuk kita” pungkasnya. (Diskominsta)