JANGAN TAKUT DONOR DARAH, PMI KOTA MAGELANG PASTIKAN LAYANAN DONOR DARAH AMAN DAN PATUHI PROTOKOL

Merebaknya wabah virus Corona sejak awal Maret lalu telah memberikan dampak pada berbagai aspek kehidupan masyarakat.

Merebaknya wabah virus Corona sejak awal Maret lalu telah memberikan dampak pada berbagai aspek kehidupan masyarakat. Perekonomian melemah dan segala aktivitas terhambat seiring diterapkannya physical distancing guna memutus rantai penyebaran virus Corona. Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Magelang turut merasakan imbasnya. Kunjungan pendonor darah di bulan Maret hingga April turun drastis. Dibulan Mei hingga Juli grafik mulai merangkak naik mencapai angka 50-an pendonor.

“Pandemi virus Corona juga berdampak ke bidang pelayanan darah. Pukulan terberat kami terima di bulan Maret dan April karena waktu itu kunjungan pendonor turun drastis sampai per harinya dibawah 20 orang. Pendonor dari instansi-instansi yang biasa donor rutin juga membatalkan. Namun per hari ini angka kunjungan sudah naik tapi belum kembali normal seperti sebelum pandemi. Di bulan Mei-Juli grafiknya naik, sudah mencapai diangka 50-an.” Ungkap dr. Bramantyo Angga Kesuma selaku Kepala UDD PMI Kota Magelang saat ditemui di ruangannya, Rabu (29/7/20).

Stok darah per hari ini relatif aman. “Secara jumlah, per hari ini relatif aman. Golongan darah A tersedia 82 kantong, B tersedia 123 kantong, O tersedia 71 kantong, dan Golongan darah AB tersedia 14 kantong. Stok ini mungkin bertahan hanya beberapa hari kedepan. Bisa sekitar 5 hari kalau tidak ada pendonor lagi. Kecuali dalam 5 hari ini ada pendonor rutin yang beredia datang, maka stok akan bertambah.” jelas dr. Bram, Rabu (29/7/20).

Dia bersyukur saat ini sudah banyak instansi yang kembali bersedia mendonorkan darah. “Beberapa instansi sudah kembali meminta kami untuk datang, itupun tetap kami survei dulu. Apakah tempat yang digunakan untuk donor darah itu memiliki aula yang kapasitasnya cukup luas, sehingga dalam penataan kursi nantinya memungkinkan untuk diberi jarak. Kami juga cek apakah ada resiko di instansi tersebut, misalnya ada karyawan yg pernah jadi ODP/PDP. Ada juga beberapa kelompok atau komunitas yang datang kesini.” imbuhnya.

Dijelaskan oleh dr Bram bahwa pada dasarnya penerapan protokol donor darah sama seperti yang dianjurkan oleh Pemerintah. “Sesuai aturan pemerintah yang utama jelas pakai masker, harus dalam kondisi sehat, pengecekan suhu tubuh, cuci tangan/pakai hand sanitizer. Hal baru yang dilakukan adalah justru pengamanan di internal kami. Seperti penyemprotan dengan desinfektan, pembersihan permukaan benda/perabotan yang kontak dengan banyak orang. Itu sering kami lakukan, bahkan setelah alur donor darah selesai kami akan semprot lagi dengan desinfektan. Sesuai protokol kesehatan” Kata dr. Bram, Rabu (29/7/20).

UDD PMI Kota Magelang menghimbau masyarakat untuk jangan khawatir melakukan donor darah. "Pesan kami tolong tetap stay care for others. Pandemi ataupun tidak, orang yang membutuhkan darah relatif sama jumlahnya. Walaupun Corona yang jadi perhatian, ada penyakit lain yang harus kita perhatikan. Nomor satu tetap peduli pada kebutuhan darah untuk mereka yg sedang menerima kemalangan. Nomor dua Jangan takut dan jangan khawatir untuk mendonor. Kami mengupayakan aman, anda patuhi saja protokol kesehatannya. Jangan lupa untuk donor darah”. Pungkas dr. Bram. (diskominsta)

Sebelumnya Berikutnya