KOTA MAGELANG DIDAPUK SEBAGAI NARASUMBER LOKAKARYA APEKSI ATAS KOMITMENNYA DALAM PENANGGULANGAN COVID-19
Kota Magelang didapuk sebagai salah satu narasumber pada lokakarya ini dan memaparkan Strategi Penanganan Covid-19
Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia
(APEKSI) Komisariat Wilayah VI melakukan Pra Muskomwil pada hari ini
Selasa (14/7/2020) yang dirangkaikan dengan kegiatan lokakarya dengan
tema Strategi penanganan Covid-19 Secara Multidimesi. Pada agenda
tersebut Pemerintah Kota Magelang diwakili oleh Wakil Walikota Magelang,
Dra. Windarti Agustina. Lokakarya dihadiri langsung oleh Ketua APEKSI,
Airin Rachmi Diany, dan juga Dirjen Bangda Kemendagri serta 36
perwakilan dari kota-kota APEKSI Komwil VI di seluruh Indonesia.
Kota Magelang didapuk sebagai salah satu narasumber pada lokakarya ini dan memaparkan Strategi Penanganan Covid-19 Pemerintah Kota Magelang. Dalam paparannya, Windarti menyampaikan bahwa aspek penanganan Covid-19 di Kota Magelang tidak hanya menyangkut aspek penanganan kesehatan saja, namun juga meliputi aspek pencegahan, aspek sosial, aspek pemulihan ekonomi dan aspek inovasi. “Strategi Kota Magelang dalam pengendalian Covid-19 mencakup penguatan kelembagaan, penyediaan anggaran, penguatan kolaborasi, peningkatan edukasi masyarakat, pemberian bantuan sosial-ekonomi, komunikasi dan inovasi serta penyiapan adaptasi kebiasaan baru”, paparnya.
Tercatat penyiapan anggaran penanggulangan pandemi Covid-19 di Kota Magelang cukup memadahi diantaranya melalui refocusing dan realokasi anggaran dengan alokasi 137,8 miliar Rupiah, penggalangan CSR yang terkumpul sebesar 53,2 juta Rupiah dan penggalangan dana anggota KORPRI sebesar 813,5 juta Rupiah. Distribusi bantuan sosial-ekonomi juga telah dilakukan secara berkala kepada ribuan warga terdampak.
Windarti juga menyatakan bahwa salah satu inovasi yang cukup dibanggakan dalam penanganan pandemi ini adalah kreatifitas dari RSUD Tidar berupa hazmat coverall yang tahan pada suhu 134°C, reusable sampai 50 kali pakai, ekonomis dan ramah lingkungan. Inovasi ini cukup mendapat apresiasi dari peserta lokakarya.
Kota Magelang didapuk sebagai salah satu narasumber pada lokakarya ini dan memaparkan Strategi Penanganan Covid-19 Pemerintah Kota Magelang. Dalam paparannya, Windarti menyampaikan bahwa aspek penanganan Covid-19 di Kota Magelang tidak hanya menyangkut aspek penanganan kesehatan saja, namun juga meliputi aspek pencegahan, aspek sosial, aspek pemulihan ekonomi dan aspek inovasi. “Strategi Kota Magelang dalam pengendalian Covid-19 mencakup penguatan kelembagaan, penyediaan anggaran, penguatan kolaborasi, peningkatan edukasi masyarakat, pemberian bantuan sosial-ekonomi, komunikasi dan inovasi serta penyiapan adaptasi kebiasaan baru”, paparnya.
Tercatat penyiapan anggaran penanggulangan pandemi Covid-19 di Kota Magelang cukup memadahi diantaranya melalui refocusing dan realokasi anggaran dengan alokasi 137,8 miliar Rupiah, penggalangan CSR yang terkumpul sebesar 53,2 juta Rupiah dan penggalangan dana anggota KORPRI sebesar 813,5 juta Rupiah. Distribusi bantuan sosial-ekonomi juga telah dilakukan secara berkala kepada ribuan warga terdampak.
Windarti juga menyatakan bahwa salah satu inovasi yang cukup dibanggakan dalam penanganan pandemi ini adalah kreatifitas dari RSUD Tidar berupa hazmat coverall yang tahan pada suhu 134°C, reusable sampai 50 kali pakai, ekonomis dan ramah lingkungan. Inovasi ini cukup mendapat apresiasi dari peserta lokakarya.
Beberapa pertanyaan disampaikan menanggapi paparan Wakil Walikota dengan fokus diskusi pada bagaimana komitmen dan upaya Pemerintah Kota Magelang dalam menanggulangi pandemi. Poin penting yang digarisbawahi adalah bahwa peran serta dan disiplin masyarakat dengan kolaborasi yang efektif dengan pemerintah merupakan kunci sukses pengendalian virus Corona di Kota Magelang.
