Perkuat Keamanan Informasi, Diskominsta Selenggarakan Bimtek SMKI Informasi bagi Pengelola Website
Bimbingan Teknis Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) bagi Pengelola Website
Bertempat di ruang Adipura Setda Kota Magelang, Pemerintah Kota Magelang melalui Dinas Kominfo dan Statistik menyelenggarakan Bimbingan Teknis Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) bagi Pengelola Website. Acara diagendakan akan berlangsung selama tiga hari pada 25-27 Februari 2020.
Bimtek dipandu oleh Muhammad Nur Afif dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Agenda bimtek juga akan diisi materi Penilaian Indeks KAMI (pengelolaan sistem elektronik ) dan kunjungan ke data center Kota Magelang pada hari ke-2. Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kominfo dan Statistik Kota Magelang, Drs Suryantoro menyatakan bahwa bahwa penguatan pondasi kemananan informasi mutlak diperlukan mengingat dinamika teknologi dan kejahatan siber yang dinamis.
SMKI pada prinsipnya merupakan seperangkat kebijakan dan prosedur untuk mengelola data sensitif organisasi secara sistematis. Informasi ini mencakup informasi mengenai pegawai, stakeholder dan pihak ketiga, informasi kekayaan intelektual, data keuangan, catatan hukum, dan data operasional. Dalam paparannya, narasumber menegaskan prinsip responsible, accountable, consulted dan informed perlu diterapkan dalam pengelolaan kemananan informasi.
Bimtek dipandu oleh Muhammad Nur Afif dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Agenda bimtek juga akan diisi materi Penilaian Indeks KAMI (pengelolaan sistem elektronik ) dan kunjungan ke data center Kota Magelang pada hari ke-2. Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kominfo dan Statistik Kota Magelang, Drs Suryantoro menyatakan bahwa bahwa penguatan pondasi kemananan informasi mutlak diperlukan mengingat dinamika teknologi dan kejahatan siber yang dinamis.
SMKI pada prinsipnya merupakan seperangkat kebijakan dan prosedur untuk mengelola data sensitif organisasi secara sistematis. Informasi ini mencakup informasi mengenai pegawai, stakeholder dan pihak ketiga, informasi kekayaan intelektual, data keuangan, catatan hukum, dan data operasional. Dalam paparannya, narasumber menegaskan prinsip responsible, accountable, consulted dan informed perlu diterapkan dalam pengelolaan kemananan informasi.
Melalui penyelenggaraan Bimtek diharapkan setiap OPD dapat meningkatkan kewaspadaan dalam mengelola dan melindungi informasi berklasifikasi/informasi berharga, sehingga dampak kerugian baik finansial maupun tuntutan hukum dapat diminimalisir. Acara hari pertama ditutup dengan diskusi terkait rencana keamanan informasi dan persiapan penilaian indeks KAMI.
