Pemerintah Kota Magelang melalui program "Mlaku-Mlaku Tilik Kampung" mengapresiasi masyarakat
Pemerintah Kota Magelang melalui program "Mlaku-Mlaku Tilik Kampung" mengapresiasi masyarakat kelurahan Potrobangsan dalam mempertahankan ekonomi di masa pandemi Covid-19. Dalam kesempatan hari ini, Kamis (5/11/2020) Wali Kota Magelang, Sigit Widyonindito selain memberikan bantuan sembako juga meninjau pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di tujuh RW.
"Terimakasih atas sambutan warga, luar biasa semuanya semangat berwirausaha. Memang di masa pandemi ini mengharuskan kita untuk bergerak. Melalui UMKM semoga bisa membantu perekonomian kita semua," kata Sigit.
Sigit dan rombongan disuguhi dengan beragam produk UMKM. Ada banyak varian mulai dari batik, makanan dan minuman, tas, kerajinan anyam, tanaman hias plastik, dekorasi, helm sepeda, dan sebagainya.
Setiap UMKM memiliki keunggulan. Salah satunya yaitu helm sepeda berbahan dasar spon ati dan viney yang diberikan kepada Wali Kota Magelang sebagai kenang-kenangan.
"Helm sepeda ini adalah produk jaman dulu yang dikeluarkan lagi. Keunggulan produk kita lebih ringan saat dipakai, lebih silir karena sirkulasi anginnya lancar, tahan lama, dan jika jatuh tidak langsung rusak. Kami juga sudah menjual melalui online," jelas Joni Haryanto, pemilik produk Helm Sepeda.
Para UMKM yang sudah terdaftar di Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Magelang pasti diusulkan untuk mendapatkan bantuan. Hal ini dikatakan oleh Kepala Disperindag, Catur Budi Fajar Sumarmo.
"Kalau mereka sudah terdaftar, secara otomatis akan kami usulkan bantuan. Sekarang juga banyak sekali muncul UMKM terdampak Covid-19 yang imbasnya PHK. Untuk mencukupi kebutuhan, mereka mencoba untuk usaha," ucap Catur.
Catur berharap UMKM akan terus berlanjut meski pandemi sudah berakhir. "Kami akan memaksimalkan agar bantuan dari pusat bisa tersalurkan semua tanpa melihat latar belakang. Harapannya UMKM berlangsung terus, tidak hanya di masa pandemi. Kami juga berharap untuk yang memiliki usaha agar bisa mendaftarkan ke Disperindag" pungkas Catur. (Diskominsta)