Pentas Pertunjukkan Rakyat Nyadran Kiringan Tumbuhkan Persatuan Warga

FK Metra Kota Magelang hari ini (14-05-2017) juga mengadakan Pentas Pertunjukkan Rakyat Nyadran Kiringan Kecamatan Magelang Selatan. Nyadran kiringan adalah sebuah tradisi merti desa atau prosesi budaya dengan tujuan untuk menghormati leluhurnya, mendoakan arwah leluhur yang telah meninggal sebelum memasuki bulan puasa, yang dilakukan oleh warga masyarakat Muslim dan non Muslim (Kristen, Budha dan Katolik) RW 1, 2 dan 3 Kampung Kiringan Kecamatan Magelang Selatan.

Hal ini mencerminkan adanya kebersamaan yang menunjung tinggi persatuan warga. Setelah prosesi ritual Nyadran dilanjutkan dengan kirab 7 gunungan melewati jalan kampung sekitar Kiringan, setelah sampai lokasi finish yaitu di lapangan Kiringan, 7 gunungan tersebut digrebek oleh warga.

Menurut Wakil Ketua FK Metra Kota Magelang, Muhammad Nafi Kegiatan kirab ini merupakan wujud syukur dengan adanya potensi usaha warga Kiringan, antara lain usaha makanan tradisional, usaha roti, kupat dan berbagai produk UKM di Kiringan.

Setelah itu disambung dengan pentas seni dan ditutup dengan ketoprak sampai pukul 23:30 WIB.  Dengan adanya acara tersebut diharapkan warga semakin bergairah untuk berusaha, sehingga akan menumbuhkan kemandirian bagi warga melalui usaha ekonomi produktif yang akan menumbuhkan kemandirian warga.

Dalam sambutannya, Camat Magelang Selatan Drs. Hadi Sutopo mengatakan bahwa dengan adanya Rangkaian acara Nyadran Kiringan selain mendoakan arwah leluhur, juga sebagai sarana pemersatu yang dapat meng’guyub’kan warga masyarakat sekaligus nguri-uri budaya yang dapat mempertahankan kesenian lokal.

Melalui rangkaian pentas pertunjukkan rakyat Nyadran Kiringan membentuk semangat gotong-royong dan kebersamaan warga yang dapat menumbuhkan nilai-nilai positif luhur masyarakat. (Ret/Diskominsta)